www.buletinaufklarung.com - Pada hari minggu tanggal 13 April 2025, keluarga besar Pusat Kajian Filsafat dan Teologi (PKFT) Tulungagung mengadakan acara halal bihalal yang bertempat di Angkringan 36 Tulungagung. Kegiatan halal bihalal merupakan agenda sebagai tempat untuk saling memaafkan yang sekaligus momen untuk tetap menyambung tali silaturahim.

Halal bihalal ini dihadiri oleh seluruh kader aktif Pusat Kajian Filsafat dan Teologi (PKFT) Tulungagung dan alumni dari berbagai generasi; awal sampai sekarang. Seluruh kader berkumpul dan mengikuti serangkaian acara dengan khidmat.

Dalam segi kesejarahan, halal bihalal merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh rata-rata orang Indonesia yang berfungsi sebagai momen untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial setelah bulan ramadhan.

Tradisi halal bihalal merupakan tradisi asli Indonesia yang tidak dapat ditemukan di negara-negara lain. Istilah halal bihalal muncul sebagai respon terhadap masyarakat Indonesia untuk menjaga silaturahmi dalam konteks keberagaman (Prasetya, 2025).

Gilang Tahes selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwasannya “Pusat Kajian Filsafat Teologi (PKFT) Tulungagung sekarang mengalami perubahan yang signifikan, perubahan tersebut terletak pada kuantitas kader aktif PKFT Tulungagung yang dulunya hanya segelintir orang hingga kini mencapai puluhan orang”.

Dalam sambutannya, gilang juga mengatakan “kader PKFT Tulungagung selain dilihat dari segi kuantitas yang harus diperhatikan adalah segi kualitas kader PKFT Tulungagung dengan mengisi tempat tempat perdiskusian yang ada dilingkungan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, sehingga diskursus ilmu pengetahuan di lingkungan kampus tetap hidup dan berkembang”.

Direktur PKFT Tulungagung Muzakki Al-Habibi dalam sambutanya juga menyampaikan “ada beberapa kegiatan untuk memfasilitasi seluruh kader aktif PKFT Tulungagung yakni diskusi disetiap hari jum’at yang membahas tokoh pertokoh dari filsafat, diskusi setiap hari senin yang membahas issue maupun tema-tema yang menarik”.

Direktur Muzakki juga mengatakan “selain dari diskusi di hari jum’at dan hari senin, ada perdiskusian khusus yang dilakukan oleh kader perempuan, perdiskusian tersebut juga mengangkat beberapa issue keperempuanan, bedah buku, serta kajian tokoh perempuan, diskusi ini dilaksanakan pada hari minggu dan hari rabu”.

Halal bihalal kali ini juga di hadiri oleh Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I yang menjadi pelindung Pusat Kajian Filsafat dan Teologi (PKFT) Tulungagung. Ia juga berpesan kepada kader aktif untuk senantiasa belajar dalam menuntaskan pencapaian akademik. Selain itu, Ia juga berpesan agar merawat perdiskusian dan mengaplikasikannya dalam bentuk tulisan.

Hal itu juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Naim, yakni pada Tri Dharma Perguruan Tinggi; pendidikan, penelitian, pengabdian yang merupakan konsep serta menjadi pedoman bagi perguruan tinggi dalam melakukan tugas dan fungsinya.(dinarismunandar, 2021)

Acara Halal Bihalal ini di akhiri dengan do’a yang dibacakan oleh salah satu alumni PKFT Tulungagung dan dilanjutkan dengan berjabat tangan, foto bersama dan ramah tamah. Dengan agenda halal bihalal ini, diharapkan untuk menjaga tali silaturahmi dan merawat gerakan PKFT untuk menyiapkan generasi di masa depan.

M. Bahrul Alam

Santri Pusat Kajian Filsafat dan Teologi