Tulungagung, 28/10/2024 – Pusat Kajian Filsafat Teologi (PKFT) kembali
menghadirkan kegiatan intelektual yang menarik bagi mahasiswa Tulungagung. Kegiatan
diskusi bertajuk "Pengantar Ilmu
Logika" menjadi fokus utama acara yang berlangsung dengan suasana
santai di Angkringan Lawe, Bago, Kabupaten Tulungagung.
Diskusi yang dimoderatori oleh Hilmy Harits Putra Perdana ini menghadirkan
pemantik yang tak kalah menarik, yaitu Akhmad Rosyi Izzulhaq yang kerap disapa
Ari. Ia sendiri juga menjadi Pimpinan Umum Buletin Aufklarung saat ini.
Acara yang dimulai pada pukul 20.05 WIB ini dikemas dengan menarik dan
menyoal tentang logika. Logika sendiri berasal dari bahasa Yunani logos
yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan melalui kata dan
dinyatakan dalam bahasa. Di saat yang bersamaan, logika juga mengurai tentang
cara penarikan kesimpulan dengan tahapan berpikir yang shahih (Susanto 2013).
Dengan suasana yang santai namun tetap serius, peserta diajak untuk
menggali lebih dalam mengenai dasar-dasar ilmu logika. Di forum tersebut, Ari
berhasil membawakan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga peserta
dapat mencermati dalam perbincangan yang menarik.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya logika dalam kehidupan
sehari-hari. "Logika adalah alat
bantu berpikir yang kita gunakan setiap hari, baik sadar maupun tidak. Dengan
memahami logika, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari
kesalahan dalam berpikir," ujarnya. Ia juga memberikan
contoh-contoh konkret mengenai penerapan logika dalam berbagai bidangnya,
terutama dalam bentuk penalaran induktif dan deduktif.
Diskusi yang berlangsung cukup interaktif ini juga memberikan ruang bagi
peserta untuk bertanya dan berdialektika. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
pun beragam, mulai dari pertanyaan yang bersifat konseptual hingga pertanyaan
yang berkaitan dengan penerapan logika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
menunjukkan antusiasme peserta dalam memahami ilmu logika lebih dalam.
Hilmy selaku moderator berhasil mengelola diskusi dengan baik. Dengan
kemampuannya dalam mengelola diskusi, ia mampu menciptakan suasana yang
kondusif sehingga peserta merasa nyaman untuk menyampaikan pendapatnya.
Kegiatan diskusi pengantar ilmu logika ini mendapat sambutan positif dari salah
seorang peserta dari mahasiswa semester 3 yang bernama Wahyu. Dirinya
mengungkapkan bahwa "Diskusi ini
sangat bermanfaat bagi saya. Saya menjadi lebih memahami pentingnya berpikir logis
dalam kehidupan sehari-hari".
PKFT Tulungagung sebagai penyelenggara acara ini berkomitmen untuk terus
menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pada
mahasiswa Tulungagung. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat
tercipta masyarakat Tulungagung yang lebih cerdas dan berdaya saing.
Rike Diana Putri
Santri Pusat Kajian Filsafat dan Teologi