Judul Buku : Steppenwolf

Penulis         : Hermann Hesse

Penerbit        : Immortal Publishing

Cetakan        :2018

Jumlah         :320 hlm

Ukuran         :13 x 19 cm

Penantian yang panjang terhadap emosi dan sensasi yang kuat menggelegak didalam diriku, marah menentang kehidupan yang berirama, datar, wajar, dan tandus. kurasakan dorongan gila untuk menghancurkan sesuatu sebuah gudang mungkin, atau katederal, atau diriku sendiri

Ditengah Kekosongan Hati, otak maupun isi dompet entah saya dipertemukan dengan buku ini, yang notabene saya adalah kategori pemalas dalam membaca buku dengan genre novel, Buku yang merupakan salah satu novel populer sastra klasik abad 20, buku berjudul Steppenwolf mengacu pada gaya yang diadopsi oleh Harry Haller, protagonis Hermann Hesse sebagai penulis yang sempat dihadiahi Nobel, Inisial HH yang coba dicocokkan Hesse dalam tokoh utama dalam buku ini.

Buku  Serigala Stepa yang awalnya saya kira bercerita Tokoh supperhero dalam DC comic, ternyata Membaca Steppenwolf sama saja membaca autobiografi Herman Hesse dalam masa-masa paling karam di hidupnya. Sosok bernama asli Herman Karl Hesse merupakan seorang penulis yang didedikasikan untuk puisi, novel serta pelukis. Ia dilahirkan pada 2 Juli 1877 di Calw, barat daya Jerman saat ini, yang kemudian dikenal sebagai Kekaisaran Jerman. Hesse turun dari keluarga misionaris Kristen Lutheran. Pemikiran Filosofis dan Psikologis merupakan ketertarikannya terhadap dunia spiritualitas dan eksistensi manusia berdasarkan pengalaman Hesse yang berhasil dituangkan dalam karya-karyanya.

Bagian awal Hermann Hesse memberikan suatu peringatan untuk mengawali Steppenwolf kepada para pembaca. “… Steppenwolf adalah satu-satunya karya yang paling sering disalahpahami dengan cara yang gegabah dibandingkan karya-karya saya yang lain, dan kerap kesalahpahaman itu berasal dari pembaca yang suka dan bersemangat dengan kehadiran buku ini, alih-alih berasal dari pembaca yang menolaknya…” (hal. 5)

Pada bagian awal, berkisah seorang lelaki bernama Harry Haller yang menyewa kamar atas rumah bibinya selama beberapa waktu. Harry digambarkan sebagai sosok penyendiri, mengenaskan dan dekat dengan fantasi atau percobaan bunuh diri. Hesse merasa masih perlu kiranya untuk harus menambahkan kalimat seruan. “Hanya Untuk Orang Gila” sebuah catatan yang ditinggalkan Harry Haller sebelum meninggalkan kamar sewa bibinya. Sebuah catatan yang merupakan pokok dari ketidakwarasan buku ini.

Catatan Haller terbaca seperti rancuan lelaki paruh baya yang tengah mabuk, tak sadar diri, penuh curiga dengan semua hal keduniawian, dan ingin segera menemui malaikat kematian. kebencian terhadap, negara, peperangan, orang-orang borjuis dan kapitalis dituliskan berkali-kali. Benar saja, butuh waktu untuk memahami buku ini bagi saya yang malas membaca dan tidak mengenal pembabakan seperti novel pada umumnya.

Steppenwolf sendiri adalah sebuah bentuk penyederhanaan dua sisi jiwa manusia yang berada dalam satu tubuh. Hesse dalam tokoh Harry menggambarkan satu sisi dalam dirinya sebagai sosok serigala neraka yang membenci kehidupan, kemarahan pada manusia lain dan hasrat membunuh. sedangkan sisi lain dirinya merupakan seorang manusia utuh pembaca radikal buku-buku, penikmat anggur dan penjamah wanita dengan penuh rasa cinta. sebuah penyederhanaan dimana Manusia seperti halnya bawang terbuat dari ratusan lapisan, sebuah tekstur yang terbuat dari benang.

Bukan untuk membesar-besarkan atau terlalu masuk dalam alur cerita, namun Memahami gejolak hidup Hesse, pembaca bisa maklum bila rancuan-rancuan Haller di novel ini kemudian terdengar sangat nelangsa. “Ketetapan hatiku untuk mati bukanlah rengekan yang hanya berlangsung selama satu jam. Ketetapan itu adalah buah matang yang perlahan-lahan tumbuh membesar, ditimang-timang dengan pelan oleh angin nasib yang napas berikutnya akan mengembalikannya ke tanah” (hal. 107).

Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis bernama Hermine, yang begitu memahami karakter Harry. Pertemuan awal mereka aneh, terutama karena Hermine menebak pikiran bunuh diri Steppenwolf serta alasan di balik mereka. Steppenwolf terkejut dan senang dengan kesadaran dan pengetahuan Hermine. Bahkan, dia menganggapnya ajaib: "Keajaiban telah terjadi. Saya telah menemukan manusia sekali lagi dan minat baru dalam hidup." Meskipun mereka baru saja saling mengenal, Hermine pula yang akhirnya merubah hidup Steppenwolf yang penuh penderitaan dan keputusasaan. Hermine juga memberitahu dia bahwa dia perlu tidur dengan seorang wanita muda yang menarik.

Hermine terus memerintahkan Steppenwolf ke berbagai sensasi dan kesenangan fisik, seperti makan, tidur, dan seks. Penting untuk dicatat bahwa semuanya adalah jenis kepuasan indriawi. Steppenwolf  sebelum kedatangan Hermine  akan menganggap ini primal, bahkan binatang atau seperti serigala. Steppenwolf baru membiarkan dirinya untuk mengambil bagian dalam kesenangan ini meskipun dia mengalami beberapa rasa malu pada awalnya.

Saat ini sisi Serigalanya tergeser, Rasa malunya hilang, dan dia benar-benar menikmati menari, menikmati makan, menghargai tidur, bersukacita dalam cinta, dan bersenang-senang dalam seks. Hermine menyatakan, "Entah seorang pria pergi dan gantung diri, dan kemudian dia cukup yakin, dan dia akan memiliki alasannya untuk itu, atau dia terus hidup dan kemudian dia hanya hidup untuk mengganggu dirinya sendiri. Cukup sederhana." Dia hidup untuk saat ini.

Titik paling berat dalam hidup Harry adalah ketika ia bertemu dengan kedua sisi jiwanya, sisi serigala dan manusia, karena keduaya tidak pernah bisa berdamai dengan sendirinya. namun mematikan salah satunya juga bukan pilihan yang tepat, karena keduanya merupakan bagian dari dirinya, Herman sekan mampu menyentuh topik moralitas dan spiritualitas manusia .

Buku ini memang menggambarkan krisis penderitaan yang diderita Harry namun saya memaknai tidak satupun bagian yang mengarah kepada kehancuran maupun kematian, melainkan sebaliknya, kesembuhan dan pemurnian diri. dua sisi dalam diri Harry Haller yang merupakan sebuah penyederhanaan dari kompleksitas unsur dalam diri manusia. bahwa terdapat sisi-sisi yang sulit diatur dan sulit dimengerti di suatu waktu dapat membantu kita untuk terhubung dengan sisi diri orang lain.

Banyak pesan yang dapat diambil dari buku ini, menggairahkan dari dalam dan memungkinkan Anda untuk melihat ke dalam jiwa Anda. Buku yang berhasil memicu kericuhan anak muda Hippie di Amerika Serikat, cukup untuk membuat muak dengan segala kemapanan dan modernitas, Tentu saja saya tidak malah menambah banyaknya kesalahpahaman dari buku ini. heuheu.

Kontrakan Celenk 20, September 2021

daripada memaksakan kematian yang tak kunjung tiba. Kau harus belajar tertawa. Itu yang akan dibutuhkan darimu. Kau harus memahami lelucon dalam kehidupan, lelucon tiang pancungan” hal 315

Penulis

Tsalis Muhammad