Judul : Al-Quran Sains dan iImu Sosial
Penulis : Dale F. Eicklelman, dkk
Penerbit : ElsaQ
Tahun : 2010
Tebal : 153 Halaman

 

Sungguh benar, Al-Qur’an memang mukjizat yang luar biasa, Kandungan ayatnya mencangkup semua aspek kehidupan manusia. Tidak salah jika ada yang menyatakan bahwa Al-Quran sumber segala ilmu pengetahuan karena tekstualitas ayat Al-qur’an yang dikaji secara mendalam mampu memberikan pencerahan yang luar biasa kepada manusia. Misalnya pada persoalan sains yang dulu dianggap tabu dalam islam, kini sudah banyak ditemukan rahasianya dalam ayat-ayat Al-Quran.

Zaghloul El-Naggar pernah menyatakan, bahwa kemukjizatan sains Al-qur’an merupakan satu-satunya senjata umat islam dalam mempertahankan Al-Quran sebagai kitab suci dengan bahasa yang paling menjanjikan dan menyakinkan, di tengah kehidupan sains dan materialisme. Betapa tidak, perkembangan dunia modern terus menuntut umat islam beradaptasi dengan kemajuan dunia. tetapi tidak meninggalkan kerangka dasar agama, yakni Al-Qur’an.

Sebagai kitab suci, Al-Qur’an disakralkan dalam islam, ia menjadi alur gerak umat islam, bahasa ilahi yang ayat didalamnya merupakan referensi dari legalitas ajaran dan tindakan umat islam. Sehingga kadang sebagian umat islam menganggap Al-Qur’an sebagai teks ilahi yang tidak boleh disentuh, dalam artian memaknai ayatnya dengan tekstualis.

Tidak heran jika kemudian kemajuan islam semakin sulit dicapai, karena kita enggan untuk berfikir secara kritis terhadap kemajuan dunia, dan mengkaji ayat Al-Qur’an secara mendalam. Andai umat islam an, dapat berfikir kritis terhadap kemajuan, kemudian mampu mengkorelasikanya dengan ayat Al-Qur’an, niscaya umat islam tidak akan seperti ini. kita sudah tertinggal jauh dengan barat, kemajuan sains dan teknologi terus berkembang, sementara kita sebagai penonton, yang tiap harinya hanya termangu dan terkesima dengan penemuan-penemuan barat. Dan ketika ada orang barat mengkaji ayat Al-Qur’an kemudian dikaitkan dengan realita dunia, umat islam baru mengklaim diri, bahwa ’’benarkah apa yang ada dalam Al-qur’an?’’ Tetapi mereka tidak bisa membuktikanya sendiri.

Dale F. Eickelman, Dkk, melalui bukunya yang berjudul ‘’Al-Quran Sains dan Ilmu Sosial’’ mengajak umat islam untuk maju, dan terus berpikir kritis menyikapi perkembangan dunia, dengn tidak meninggalkan kitab suci Al-Quran sebagai kitab suci yang disakralkan. Melalui antologi tulisan dalam buku ini, beberapa penulis di dalamnya mengkontekstualisasikan ayat Al-Qur’an dengan kajian realitas kemajuan sains dan sosial.

Realitas kehidupan dalam teks sains Al-Quran, misalnya tentang laut yang disebutkan 32 kali dalam Al-Quran dan tema daratan ditulis 13 kali, sehingga perbandingan lautan dengan daratan adalah 32 : 13. Pernyataan ini sesuai dengan perbandingan antara daratan dan lautan di bumi yakni 2 : 3.

Buku ini menarik jadi bacaan umat Islam untuk mendalami pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an , eksplorasi bahasanya menyegarkan, luas, dan mudah dipahami.

Oleh : Dian Wahyu Pratama