Dalam kehidupan tentu ada yang namanya sebuah interaksi. Interaksi dalam kehidupan mencakup semua pelaku kehidupan itu sendiri yang tidak lain adalah manusia dan alam. Interaksi yang dibangun dengan baik tentu akan menghasilkan hubungan yag baik dan interksi yang buruk akan menghasilkan hubungan yang buruk pula.

Manusia dan alam adalah dua pilar penopang kehidupan. Jika dua pilar itu sendiri tidak bisa saling menguatkan tentu akan roboh dan hancur apa yang ditopangnya. Jadi hubungan antara manusia dengan alam sangatlah penting untuk dijaga. Manusia merupakan kunci berlangsungnya kehidupan dan alam merupakan wadah dari kehidupan. Jadi, jika manusia tidak bisa menjaga kondisi dari wadah kehidupan tentu akan sangat fatal akibatnya.

Jika alam tidak diperlakukan dengan baik tentu balasan yang diberikan oleh alam itu sendiri juga tidak baik. Alam disini merupakan wadah sekaligus pengadil bagi kehidupan. Kepekaan alam pada segala macam perlakuan sangat dalam. Jika dari manusia itu sendiri memperlakukan alam dengan seenaknya saja alam pun akan melakukan hal yang sama terhadap manusia. Hukum timbal balik ini lah yang diterapkan oleh alam.

Kita sebagai manusia harusnya mampu menjaga alam ini dengan baik. Manusia yang dikatakan sebagai khalifah di bumi harusnya mempunyai pemikiran yang bijak perihal bagaimana memelihara alam agar tidak terjadi kerusakan atau bahkan kehancuran alam semesta ini. ketidak mampuan manusia memelihara alam akan berdampak buruk bagi manusia itu sendiri bukan yang lain. jadi semua perbuatan yang kita lakukan dampaknya juga akan berbalik pada kita sendiri.

Tapi realitanya saat ini sangat memprihatinkan. Manusia yang seharusnya menjaga malah sebaliknya. Mereka yang tidak bertanggung jawab malah merusak alam ini dengan seenaknya. Mereka tidak perduli dengan dampak dari perbuatan mereka. Ketidak perdulian mereka akan hal itu menjadi bumerang bagi mereka sendiri dan orang lain. Dampak yang diperoleh tidak langsung terasa karena proses dari kerusakan alam itu sendiri tidak langsung fatal. Alam pun juga masih memberi kesempatan pada manusia untuk memperbaiki ataupun meluruskan perbuatannya. 

Alam dan manusia mempunyai kesamaan yaitu sama-sama mempunyai hati nurani. Tetapi hati nurani manusia cenderung semakin luntur dan sedikit demi sedikit hilang. Manusia cenderung lebih mengutamakan egonya daripada hati nuraninya. Padahal kedua hal tersebut harus berjalan beriringan. Keegoisan jika tidak dibarengi dengan hati nurani pasti akan merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Kita sebagai manusia yang dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna seharusnya mampu memanfaatkan dan mengelola apa yang ada dengan baik. Kesempurnaan yang dimiliki manusia tidak akan berguna jika mereka tidak mampu memanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempurnaanya itu. 

Jika kita berhenti sejenak dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan melihat sekeliling kita pasti kita akan prihatin melihat keadaan alam saat ini. Alam yang kita tempati dan kita gunakan untuk melakukan aktifitas sehari-hari ini sudah semakin rentan akan kehancuran. Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan manusia sedikit demi sedikit semakin terlihat dampaknya secara nyata. Jika alam ini bisa memperlihatkan kesedihannya mungkin dunia ini sudah banjir air mata dari alam. 

Alam yang begitu indah dan menakjubkan ini akan hilang keindahanya waktu demi waktu. Keindahan alam akan tergeser oleh kerusakan yang semakin hari semakin meraja lela. Semakin rusaknya alam akan berdampak rusaknya kehidupan manusia. Jika alam sudah rusak, manusia tidak akan mempunyai tempat untuk berkreasi dan tidak akan mempunyai tempat untuk hidup. Jika manusia sudah tidak mempunyai tempat hidup yang layak dan tidak bisa melakukan kreasi-kreasi yang positif dari alam otomatis kehidupan sudah tidak bisa berlangsung dan dunia ini akan berakhir. Dampak yang demikian ini akan segera terealisasi jika kita sebagai manusia tidak segera sadar akan pentingnya menjaga kestabilan alam.

Kita sebagai manusia yang diberi keistimewaan sebagai khalifah di bumi seharusnya mampu menjaga kestabilan alam dan menjaga keselamatan sesama manusia. Cara melakukan hal tersebut sebenarnya tidak sulit. Kita bisa memulainya dari hal yang paling kecil dahulu. Contoh dari perbuatan kecil tersebut adalah membuang sampah pada tempatnya. Jika kita membuang sampah pada tempatnya, kita akan mendapatkan balasan yang sangat positif dari alam. Dari segi keindahan kita akan memperoleh pemandangan yang sangat menyegarkan mata karena lingkungan yang kita tempati terlihat bersih dan indah. Kita juga mendapat ketentraman dan kenyamanan jiwa karena kita tidak akan dikhawatirkan oleh bencana alam yang mungkin terjadi akibat sampah. Manfaat yang luar biasa itu akan kita peroleh jika kita memperlakukan alam dengan baik. 

Oleh : Harun Hidayat